HISTORIS
Keberadaan Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta dewasa ini mendapat tempat yang semakin penting. Dimana pengembangan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan menjadi prioritas. Diharapkan melalui penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Agama Hindu, kualitas mental dan spiritual umat Hindu akan semakin meningkat.
Secara historis, pemikiran tentang pentingnya Pendidikan Agama Hindu diawali dengan adanya himbauan dari Ida Pedanda Gede Sebali Tianyar Arimbawa kepada tokoh masyarakat di Jakarta. Himbauan tersebut disambut hangat oleh para cendekiawan yang tergabung dalam Forum Cendekiawan Hindu Indonesia (FCHI), diwujudkan dalam seminar yang diselenggarakan pada tanggal 31 Agustus 1995 bertempat di Plaza Kertawijaya Denpasar.
Para Tokoh Hindumerespon amanat yang telah diseminarkan dengan mendirikan Yayasan Dharma Nusantara yang bergerak di bidang Pendidikan, mendirikan Sekolah Tinggi Theologi Hindu (STTH)
Kuliah perdana dilaksanakanpada bulan September 1995, diikuti oleh 24 mahasiswa dan memilih lokasi di komplek Pura Aditya Jaya Rawamangun Jakarta Timur.
Dalam perkembangan selanjutnya sesuai dengan saran sesupuh yakni I Ketut Pasek.,B.A maka nama Perguruan Tinggi diganti dari Sekolah Tinggi Theologi Hindu (STTH) menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH). Proses pengurusan status Perguruan Tinggi di bawah Departemen Agama Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta terdaftar dengan Surat Keputusan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Departemen Agama Republik Indonesia Nomor : H/3A/SK/1998 tertanggal 19 Maret 1998. Kini STAH DN Jakarta Telah di Visitasi Oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Tgl 15 -17 Maret 2009. Dan kini (29 Mei 2009) STAH DHARMA NUSANTARA JAKARTA, telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dengan Nilai B serta dikeluarkannya Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor : 011/BAN-PT/Ak-XII/S1/V/2009 tentang Status Peringkat, Dan Hasil Akreditasi Program Sarjana di Perguruan Tinggi.
Lambang, Bendera, Tongkat Akademik, dan Cap STAH DN Jakarta
a. STAH DN Jakarta menggunakan lambang Dewi Sarasvati bertangan empat lengkap dengan atributnya, berdiri di atas bunga Padma (Teratai), dibawahnya terdapat pita bertuliskan “Vidya – Vijñãnãm – Vidvãn” yang selanjutnya menjadi logo. Makna lambang sebagaimana disebut di atas adalah :
1) Dewi Sarasvati melambangkan ilmu pengetahuan;
2) Padma Astadala melambangkan kesucian;
3) Genitri melambangkan pengetahuan yang tidak berawal dan tidak berakhir;
4) Trisula melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi;
5) Pustaka melambangkan sumber ilmu pengetahuan;
6) Vina melambangkan seni;
7) Angsa melambangkan pancaran kebijaksanaan/viveka.
b. Bendera STAH DN Jakarta :
1) Bendera STAH DN Jakarta berbentuk segi empat panjang dengan ukuran panjang dan lebar tiga berbanding dua (3 : 2).
2) Warna dasar biru tua melambangkan pengayoman / perlindungan.
3) Di tengah-tengah bendera tergambar lambang STAH DN Jakarta.
c. Tongkat Akademik yaitu sebuah tongkat dengan ornamen lambang STAH DN Jakarta dengan ukuran panjang 180 cm.
d. Cap/Stempel/Tanda Sah STAH DN Jakarta adalah logo yang dibingkai oleh lingkaran tulisan yang berbunyi “SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU DHARMA NUSANTARA JAKARTA” dan dilatarbelakangi sudut segi lima oval.