Dies Natalis XVII
Jakarta, 1 Oktober 2011. Kesungguhan dan semangat serta ihklasnya, seluruh insan yang terlibat dalam acara Dies Natalis XVII dan Wisuda IX STAH DN Jakarta Pada tanggal 1 Oktober 2011 yang dirangkaikan dengan Upanayana serta Samawartana yang dilakukan sehari sebelumnya tanggal 30 September 2011 dengan menghadirkan wiku saksi terdiri dari 7 pandita sejabodetabek menumbuhkan jiwa dan semangat baru.
Acara Dies Natalis dan Wisuda kali ini berlangsung di Auditorium Binakarna Hotel Bidakara Jakarta Selatan. Sebelum acara formal dimulai pemangku matur piuning memohon kehadapan Hyang Widhi demi kelancaran acara ini. Diiringi dengan tabuh geguntangan yang dibawakan oleh sekehe geguntangan STAH DN Jakarta.
Kegiatan panitia menjelang acara dimulai penuh dengan dinamika persiapan berangsur-angsur tenang sesaat menjelang dimulainya acara inti Nampak Langkah-langkah cepat dan sigap untuk berusaha agar acara bisa dimulai sesuai dengan rencana. Serentak Kesibukan tersebut terhenti setelah semua dinyatakan siap dan acara dinyatakan bisa dimulai.
Diawali dengan gemulai tarian penyambutan tamu undangan yaitu tari Pupanjali yang dibawakan oleh mahasiswi STAH Dharma Nusantara, menunjukkan kompetensinya bahwa tidak saja dalam bidang akademik dan keagamaan tapi juga terampil menari, mengolah gerak tubuh menjadi sesuatu yang indah dan seni dan dapat membuat suasana menjadi segar ceria dan mampu membawa vibrasi kebahagiaan seperti apa yang tengah dirasakan oleh para wisudawan-wisudawati dan keluarga sebagai hasil dari perjuangannya di bangku kuliah selama kurang lebih 4 tahun lamanya. Dengan segala suka dan duka, ditempuh dengan langkah pasti.
Peniupan Sunggu yang panjang dan menggema sebanyak tiga kali sebagai pertanda prosesi sidang Senat dan Guru Besar Terbuka STAH DN Jakarta dimulai, petugas pembawa bendera dan perlengkapan prosesi dengan gerak langkah tegap menuntun barisan Senat dan Guru Besar menuju podium dengan diiringi lagu khas sebagai lagu perjuangan kebebasan akademik, dengan judul Gaudemus Igitur. (”Karenanya marilah kita bergembira”) adalah lagu berbahasa Latin yang merupakan lagu komersium akademik dan sering dinyanyikan di berbagai negara Eropa. Di negara-negara Barat, lagu ini dinyanyikan sebagai anthem dalam upacara kelulusan. Melodi lagu ini terinspirasi oleh lagu abad pertengahan, bishop of Bologna ciptaan Strada. Liriknya sendiri mencerminkan semangat para pelajar yang tetap semangat meskipun dengan pengetahuan bahwa pada suatu hari nanti kita semua akan mati, seperti terangkum dalam bait pertama pada baris ke-4 dan yang lebih diperjelas lagi pada isi bait ketiga, yang mengandung arti kesadaran akan dekatnya kematian dengan kehidupan manusia di bumi ini. Suasana bertambah khidmat dengan suara paduan suara dengan bermutu dan berkualitas sebagai buah atas kegigihan latihan para personilnya yang diasuh pelatihnya dengan penuh keseriusan.
Lagu Indonesia Raya dikumandangkan di awal sebagai penghormatan anak bangsa kepada bangsa dan negaranya. Selanjutnya pembacaan Weda Vakya oleh duet mahasiswa yaitu I Ketut Sudarya dan Komang Agus.
Laporan Ketua Panitia penyelenggara Oleh I Ketut Ulianta. Dalam kesempatan ini dilaporkan beberapa hal terkait dengan dasar penyelenggaraan dan keseluruhan rangkaian acara termasuk penyelenggaraan wiku saksi, guru daksina yang menghadirkan para pandita sejabodetabek saat upacara Upanayana dan Samawartana sehari menjelang pelaksanan Wisuda. Wisudawan dan wisudawati yang dilantik sebanyak 39 mahasiswa. Dilaporkan pula yang mengikuti Upanayana yaitu 54 orang mahasiswa S1 dan 23 orang karya siswa S2 yang pelaksanaannya bertempat di Pura Aditya Jaya Rawamangun Jakarta Timur.
Usai laporan ketua panitia, himne STAH DN Jakarta, dikumandangkan kembali oleh Group paduan suara dengan iringan melodi dan nampak Dirigen dengan gerak yang tangkas, sigap dan tegas memimpin peserta paduan suara.
Orasi Ilmiah yang singkat padat dan jelas selama 15 menit, mengetengahkan tema “Rekonstruksi Pendidikan Hindu di Indonesia oleh Prof.Dr. I Made Titib, Ph.D yang saat ini menjabat sebagai Rektor IHDN Denpasar.
Dilanjutkan dengan Pelantikan Wisudawan-wisudawati. Perlahan-lahan dengan langkah pasti satu persatu wisudawan menuju podium untuk dilantik oleh Ketua STAH Dharma Nusantara Jakarta Prof. Dr. Ir. I Made Kartika Dhiputra, Dipl.-Ing. Pada saat yang sama seluruh wisudawan menerima Ijazah dan Akta 4 (Empat). Suasana haru bercampur bahagia tercermin nampak pada wajah para wisudawan, bahwa inilah saatnya kebahagiaan hasil perjuangan selama ini di bangku kuliah. Gemblengan, tantangan, tugas, masalah semua dapat teratasi dengan kegigihan dan ketekunan tanpa mengenal putus asa.
Janji Wisudawan dibacakan oleh dua perwakilan mahasiswa dan mahasiswi yaitu yang diikuti secara serentak oleh seluruh wisudawan dan wisudawati, kemudian Kesan dan Pesan Wisudawan yang dibawakan oleh seorang wakil wusudawan.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan Kendi Ilmu Pengetahuan sebagai lambang mengalirnya terus menerus Ilmu pengetahuan tanpa henti dari generasi ke generasi, agar tak henti-hentinya kita belajar dan selalu berkesinambungan. Kendi ini diserahkan kepada mahasiwa baru oleh perwakilan wisudawan.
Lagu Bagimu Negeri mengingatkan bahwa kita harus berbuat untuk negeri sesuai swadarma masing-masing.
Sambutan-sambutan yang diawali dengan sambutan dari Ketua STAH DN Jakarta. Dalam sambutannya Ketua STAH DN Jakarta mengungkapkan bahwa STAH Dharma Nusantara Jakarta, dalam merambah sejarah proses Pendewasaan Institusional dan Eksistensi Kelembagaan dalam 3 tahun terakhir ini dapat dikatakan mengalami perkembangan yang sangat pesat dan signifikan, yaitu berawal dari telah dicapainya status : “TERAKREDITASI B” sesuai ketetapan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan suratnya No.: 011/BAN-PT/Ak-XII/S1/V/2009 tertanggal 29 Mei 2009, sehingga diberikan kewenangan untuk melaksanakan ujian-ujian bagi Program Strata S1 PS Pendidikan Agama Hindu, yaitu ujian secara mandiri, tidak lagi mengikuti ujian Negara, serta kewenangan untuk menerbitkan atau memberikan Ijasah Kesarjanaan bagi lulusannya, secara mandiri juga, yaitu ijasah dikeluarkan dan ditanda tangani oleh Ketua STAH DNJ dan diketahui oleh Dirjen Bimas Hindu. Hal ini tentunya telah memacu peningkatan kompetensi, semangat serta kepercayaan diri dalam pengabdian bagi segenap Sivitas Akademika STAH Dharma Nusantara Jakarta, dan bahkan semangat ini menjadi lebih efektif dan terarah setelah STAH Dharma Nusantara Jakarta diberikan kepercayaan oleh Dirjen Bimas Hindu sebagai tuan rumah penyelenggaran ”Temu Karya Ilmiah dan Lomba Keterampilan Akademik Perguruan Tinggi Agama Hindu”, yang diikuti oleh peserta dari 11 PERTI Hindu seluruh Indonesia dan telah sukses pelaksanakannya pada tanggal 19 s/d 21 Juli 2011 di Hotel Redtop Jakarta.
Ketua STAH dalam sambutannya juga menghimbau Sebagaimana harapan dari para tokoh umat Hindu yang merasa terpanggil dan ”Jengah” khususnya dalam masalah Peningkatan kualitas SDM Hindu, maka dalam wacana penyusunan Grand Design, yang telah disampaikan kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia, sebagai masukan dalam Mahasabha ke X nanti (bulan Oktober 2011), tersirat bahwa, peningkatan kualitas “Sumber Daya Manusia Hindu Indonesia yang Cerdas dan Religius” hanya melalui proses pendidikan yang berkelanjutan. Andaikan hal tersebut dapat di-Akomodir dan mudah-mudahan dapat menjadi salah satu Program Kerja PHDI, maka dengan segala hormat mohon bantuan dan partisipasi nyata, disamping doa restunya, sehubungan dengan segera dilaksanaka pembangunan Kampus Baru STAH Dharma Nusantara Jakarta yang rencananya akan dimulai tahun ini, yaitu diatas lahan tanah yang telah di persiapkan oleh pihak Yayasan Dharma Nusantara saat ini, atas prakarasa bapak Ir. IGK. Suena dibantu oleh bapak Ir Putu Suarsana, yang telah mempersiapkan lahan tanah seluas sekitar 1,7 Ha didaerah Parung, Bogor Jawa Barat. Sedangkan Pembangunan Gedungnya adalah atas dana bantuan “Pengembangan Sarana Prasarana” dari pemerintah cq Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, terkait dalam program pembinaan Lembaga Pendidikan Tinggi Agama Hindu di Indonesia, sehingga mudah-mudahan dalam tahun depan nanti, 2012, Identitas Eksistensi STAH Dharma Nusantara akan terbentuk, dan semoga “Brand Image yang baik” bagi STAH Dharma Nusantara Jakarta sebagai satu-satunya lembaga Pendidikan Tinggi Agama Hindu yang Berwibawa dan Kompetens di Jakarta / Jabodetabek akan segera terwujud nyata.
Juga diungkapkan bahwa untuk menyelaraskan dan merealisasikan Tujuan dalam Visi dan Misi, STAH Dharma Nusantara Jakarta: “VIDYA-VIJÑ?NA-VIDVAN”, dan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka pada hari ini, STAH Dharma Nusantara Jakarta akan menanda tangani Kesepakatan Bersama dengan beberapa Perguruan Tinggi Hindu di Indonesia yang masing-masing dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) sebagai Payung Kerjasama Antar Perguruan Tinggi Hindu di Indonesia, sehingga semua pihak akan dapat memanfaatkan jejaring landasan kerjasama ini dalam merealisasikan : Relevansi dan Ciri Khusus Kompetensi Kelulusan bagi masing-masing Perguruan Tinggi terkait dalam Expected Learning Outcome yang sesuai dengan Paradigma Baru Pengembangan dan Penataan Perguruan Tinggi masing-masing secara berkelanjutan, semoga komitmen ini dapat mewujudkan PADMA BHUANA dibumi Nusantara ini sebagai Kebersamaan dalam Pengabdian : Abhipraya Mahadibya ”Satyam Wacanam – Satyam Laksanam“,
Diakhir sambutannya Ketua STAH mengucapkan Selamat dan Sukses kepada para Wisudawan/Wisudawati beserta keluarga yang berbahagia atas keberhasilan mereka menyandang gelar S.Pd.H., maka mulai saat ini teruskanlah cita-cita Saudara semua sebagai Duta Agama Hindu dalam mencerahkan dan meningkatkan Sradha – Bhakti umat Hindu melalui Dharma Sadhana di Bumi Nusantara berpedoman pada “NALAR , NALURI DAN NURANI” serta “NIAT BAIK”, dan jangan pernah melupakan Almamater Saudara.
Terimakasih juga disampaikan terima kasih kepada Para Pandita/Sulinggih yang berkenan sebagai Manggala Upacara maupun Wiku Saksi dalam acara Upanayanam dan Samawartanam; kepada Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Bapak Prof. Dr. IBG. Yudha Triguna MS yang dengan penuh ketulusan telah memberi dukungan moril maupun materiil dalam memajukan STAH Dharma Nusantara Jakarta; begitu juga kepada segenap Pengurus Yayasan Dharma Nusantara, para Guru Besar, Dosen dan Staf Akademik / non Akademik serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas kerja keras dan tim work-nya yang baik sehingga Upacara Dies Natalis ke XVII dan Wisuda ke IX, dapat berlangsung sehidmat dan semeriah ini di Gedung Auditorium Bina Karna Lt I – Hotel Bumi Karsa Bidakara, Jakarta yang megah ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa Asung krtha war?nugraha dalam membimbing kita semua menuju tercapainya Kesempurnaan Hidup.
Usai sambutan Ketua STAH DN Jakarta, dilangsungkan penandatangan MoU antara STAH Dharma Nusantara dengan Perguruan Tinggi Agama di Indonesia antara lain dengan STKIP Tampung Penyang Palangkaraya, Universitas Hindu Indonesia Denpasar, STAH Gde Puja Mataram, IHDN Denpasar, STAH Dharma Sentana Palu, STHD Klaten dan diketahui oleh Dirjen Bimas Hindu Prof. Dr. IBG. Yudha Triguna MS. Seluruh Ketua dan Rektor yang hadir dan menandatangani MoU tersebut berturut-turut adalah Prof. Dr. I Made Kartika Dhiputra, Dipl.-Ing (STAH DN Jakarta), Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si., D.Phil. (Ketua STKIP Tampung Penyang Palangkaraya) Prof. Dr. IBG. Yudha Triguna, MS. (Rektor UNHI Denpasar), Prof. Drs. I Ketut Widnya, MA., M.Phil., Ph.D (Ketua STAH N Gde Puja Mataram), Prof. Dr. I Made Titib, Ph.D (Rektor IHDN Denpasar), Sunarto, S.Ag., M.Si (Ketua STHD Klaten) dan Prof. Dr. Ir. I Made Antara, MP (Ketua STAH Dharma Sentana Palu). Usai penandatangan MoU dilanjutkan dengan sambutan tertulis dari ketua Yayasan Dharma Nusantara.
Ketua Umum Yayasan Dharma Nusantara IGK. Suena dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Ketua Yayasan menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kesuksesan lembaga STAH DN untuk ikut dalam upaya pencerdasan umat. Dengan adanya wisuda berarti tahap-tahap proses pendidikan sebagaimana yang diisyaratkan oleh peraturan dan perundangan yang berlaku secara formal telah dijalankan oleh STAH hingga akhirnya seluruh mahasiswa pada jenjang tersebut dapat sampai pada tahap akhir dari proses yang diisyaratkan.
Dalam sambutannya ketua Yayasan juga mengajak dan mengingatkan bahwa kewajiban bagi seluruh umat untuk ikut serta berpartisipasi dan peduli terhadap upaya pembinaan anak-anak dalam menyiapkan mereka menjadi generasi penerus masa depan Hindu. Dengan kata lain tugas ini adalah tugas bersama yang harus di emban secara bersama-sama, bukan semata-mata tugas STAH dan Yayasan, oleh karena itu diharapkan umat sedharma untuk “Melu Handerbeni/ikut merasa memiliki, mempersatukan tekad dan upaya untuk bersama-sama mengemban amanat yang mulia ini.
Diakhir sambutanya disampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para wisudawan/wisudawati atas keberhasilan dalam menjalani seluruh proses yang panjang seraya berpesan bahwa teruslah belajar dan menerapkan ilmu yang diperoleh karena sesungguhnya universitas yang sebenarnya adalah dimasyarakat dalam hidup kita.
Sambutan Dirjen diawali dengan pujian secara tulus diberikan kepada team paduan suara yang telah menunjukan kesungguhan dan prestasinya dalam acara ini sehingga menghasilkan karya maksimal walaupun itu bukanlah bidangnya. Beliau menggaris bawahi, kalau kita rajin latihan dan semangat untuk itu walaupun bukan bidangnya pasti bisa juga berbuat maksimal bahkan berprestasi.
Beliau juga memberikan apresiasi kepada STAH Dharma Nusantara yang telah mengambil inisiatif untuk melakukan kerja sama antar perguruan tinggi Hindu di Indonesia dengan memanfaatkan momentum wisuda ini untuk mengadakan penanda tanganan MoU antara perguruan tinggi Hindu dengan STAH DN Jakarta untuk dapat dijadikan dasar dalam merealisasikan kerja sama baik dibidang Pendidikan dan Pembelajaran, Penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Diakhir sambutannya Dirjen mengucapkan selamat kepada Wisudawan dan Wisudawati semoga dengan meraik gelar Sarjana Pendidikan Agama Hindu (S.Pd.H) ini dapat berkecimpung dalam dunia pendidikan, serta dapat mengabdikan diri dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama.
Setelah dipanjatkan mantram doa penutup oleh Halfian salah seorang mahasiswa STAH asal Sunda, prosesi penutupan Sidang Terbuka Senat dan Guru Besar STAH Dharma Nusantara Jakarta ditutup kembali oleh Ketua Senat dengan Mengetuk Palu sidang sebanyak 3 kali, iring-iringan bendera, bedel dan Para Senat dan Guru Besar meninggalkan Podium
Acara diakhir dengan ramah-tamah tamu undangan para wisudawan, foto bersama dan makan siang bersama. Suasana menjadi bertambah ceria dengan alunan lagu-lagu bernada ceria mengiringi suasana makan siang bersama. Berangsur-angsur suasana kegembiraan terbawa ke rumah masing-masing tepat pukul 13.00 Wib sesuai waktu yang disediakan oleh pengelola gedung, dan ……susana bahagia, gembira, haru semoga bukan merupakan hal yang akhir tapi sebagai batu pijakan melanjutkan kehidupan yang lebih baik dalam menatap masa depan